Halaman

pengakuan terlarang tiada ada akhir

| Selasa, 15 Mei 2012 | |

        Mulai detik ini aku akan merubah segalanya aku akan lebih menatap dunia kehidupan yang nyata dan realistis. Bukan hanya dengan impian. Sejak kejadian itu aku sadar bahwa aku masih sangat kekanak-kanakan. Aku belom dewasa. Mungkin aku akan merubah gaya hidup gue yang masih serba anak-anak.
        Kejadian itulah yang membuat aku sadar bahwa setiap orang mempunyai kehidupan yang sama hanya bagaimana mereka menyikapinya. Aku sangat menyesal. Tapi apa daya SUDAH TERLANJUR !! jalani aja dengan suasana baru. Jangan mengulang kesalahan yang sama. Aku hanya bisa menjalani dengan apa adanya.
        Dulu aku sangat manja. Tapi sekarang aku hidup sendiri. Mengatur segalanya sendiri. Aku masih sangat muda untuk itu semua. Telah ku coba merubah semua itu tapi apa kenyataanya NIHIL. Aku hanya bisa niat tidak ada tindakan. Kenapa? Kenapa aku sekarang seperti ini? Aku sendiri aja ga tau apa lagi orang lain? Aku sangat senang bersama mereka di dunia malam mereka. Tapi apa aku masih pantas hidup di kehidupan siang? Sedangkan dunia malam yang aku jalani saja masih sangat kelabu? Aku akan mencoba merubah dunia malam dan dunia siang penjadi dunia pagi yang selalu menyemangati aku. Tapi apa bisa? Serdangkan aku sekarang sudah tak ada harganya seperti ini. Aku ingin menuntut ilmu aku ingin sukses. Aku ingin membanggakan orang tua. Tapi aku juga tidak bisa meninggalkan dunia malamku. Sedangkan orang tuaku tidak suka aku terjun di dunia malam seperti itu. Tapi menurutku dunia malamlah yang mengerti perasaan ku yang kesepian setiap malam. Dunia siang hanya menyemanggatiku secara jasmani. Bukan secara rohani. Aku tidak seutuhnya bahagia dengan dunia siang. Aku bisa bahagia dengan dunia malam. Tapi apakah aku akan sukses jika aku terjun di dunia malam terus? Tapi aku juga tidak bisa hidup di dunia siang yang membuatku bimbang akan kehidupan. Di dunia malam tidak ada istilah si kaya dan si miskin, si kuper dan si gaul, si pandai dan si bodoh, dll. Tetapi di dunia siang keadaan seperti itu selalu ada di sekitarku.
        Jika aku berhasil mengubah dunia ini menjadi pagi. Aku akan sangat bahagia. Aku akan menjadi apa yang ada di mimpiku. Tapi apa masih bisa? Sedangkan duniaku sudah gelap tertutup awan hitam. Aku tak tau apa yang ku fikirkan saat itu. Tapi yang pasti aku hanya mencari kebahagiaan, ilmu, pengalaman.
        Mungkin jika aku berfikir yang dewasa dianggap aneh dengan dunia siang, tapi aku ingin dewasa. Aku sudah SMA aku bukanlah anak SD lagi. Aku sudah hidup sendiri. Bahkan sudah tau dengan dua dunia. Aku ingin sekolah sambil kerja. Aku ingin kuliah dengan uangku sendiri. Aku ingin membahagiaakan orang yang aku sayang. Semoga cowok itu yang terakhir buat aku dan tidak adalagi laki-laki yang tega menyakiti aku. Tapi itu mustahil perbedaan usia yang sangat jauh, membuatku pesimis dengan hubungan kita. Tapi aku ingin bersama dengan dia selamanya. Aku ingin membina rumah tangga dengannya. Aku yakin dia yang terbaik buat aku. Karena wanita baik hanya untuk laki-laki yang baik juga dan wanita nakal hanya untuk laki-laki yang nakal.
        Kapan dunia ini berubah? Aku tidak bisa seterusnya seperti ini? Aku ingin cepat pindah ke kota pelajar melanjutkan study yang aku mau. Aku ingin membeli sesuatu dengan hasilku sendiri. Aku ingin kerja. Kerja apa aja yang penting halal. Tapi apakah aku masih bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram? Mungkin aku terlalu membedakan jadi menurutku haram dan halal itu tipis perbedannya. Aku juga ingin memberangkatkan kedua orang tua ku ke tanah suci. Walaupun aku bukan anak yang solehah tapi aku bercita-cita seperti itu.
        Kenapa dunia yang aku jalani sangatlah gelap? Karena aku egois? Aku ga punya kepribadian yang baik? Iya ! aku egois aku terlalu mementingkan kebahagiaan. Aku ga punya kepribadian yang baik. Aku merelakan semua hilang hanya untuk kebahagiaanku. Tapi saat ku sendiri aku termenung. Kebahagiaan sesaat dan kerugian selamanya. Banyak pengalaman yang aku ambil dari semua sisi kehidupan.
        Aku tidak bisa menyalahkan orang tuaku selamanya. Kesalahan yang murni ku buat tanpa sepengetahuan orang tua. Seringkali aku menyalahkan orang tua. Karena orangtualah aku menjadi seperti ini. Aku sangat berdosa. Aku ingin tobat. Tapi apa masih bisa dosaku dimaafkan?  Aku ingin menjadikan dunia pagi. Walaupun aku brandals tapi aku tau dosa. Aku ingin menjadi wanita dewasa. Tapi apakah masih dinamakan gadis normal aku? Usiaku 16 tahun tetapi aku sudah berkeinginan kerja, punya rumah sendiri, punya suami, punya momongan? Apakah itu fikiran anak usia 16 tahun? Apa karena pergaulanku? Karena aku bergaul dengan orang-orang yang berusia matang, maksudnya usia kepala 2. Aku hanya ingin kebebasan. Aku ga mau diatur-atur. Tapi aku masih harus melanjutkan sekolah SMKku. Aku masih 2 tahun lagi. Apakah 2 tahun itu sedikit? Aku ingin cepat lulus SMK dan berkerja. Karena aku tak meiliki sesuatu yang berharga bahkan diriku pun takk ada harganya. Maka dari itu aku bekerja supaya aku punya sesuatu yang berharga. Apakah tuhan mau mengabulkan permintaanku? Permintaan yang banyak itu. LLLLL

0 komentar:

Posting Komentar