Mulai detik ini aku akan merubah segalanya aku akan lebih menatap dunia kehidupan yang nyata dan realistis. Bukan hanya dengan impian. Sejak kejadian itu aku sadar bahwa aku masih sangat kekanak-kanakan. Aku belom dewasa. Mungkin aku akan merubah gaya hidup gue yang masih serba anak-anak.
Kejadian itulah yang membuat aku sadar
bahwa setiap orang mempunyai kehidupan yang sama hanya bagaimana mereka
menyikapinya. Aku sangat menyesal. Tapi apa daya SUDAH TERLANJUR !! jalani aja
dengan suasana baru. Jangan mengulang kesalahan yang sama. Aku hanya bisa
menjalani dengan apa adanya.
Dulu aku sangat manja. Tapi sekarang aku
hidup sendiri. Mengatur segalanya sendiri. Aku masih sangat muda untuk itu
semua. Telah ku coba merubah semua itu tapi apa kenyataanya NIHIL. Aku hanya
bisa niat tidak ada tindakan. Kenapa? Kenapa aku sekarang seperti ini? Aku
sendiri aja ga tau apa lagi orang lain? Aku sangat senang bersama mereka di
dunia malam mereka. Tapi apa aku masih pantas hidup di kehidupan siang?
Sedangkan dunia malam yang aku jalani saja masih sangat kelabu? Aku akan
mencoba merubah dunia malam dan dunia siang penjadi dunia pagi yang selalu
menyemangati aku. Tapi apa bisa? Serdangkan aku sekarang sudah tak ada harganya
seperti ini. Aku ingin menuntut ilmu aku ingin sukses. Aku ingin membanggakan
orang tua. Tapi aku juga tidak bisa meninggalkan dunia malamku. Sedangkan orang
tuaku tidak suka aku terjun di dunia malam seperti itu. Tapi menurutku dunia
malamlah yang mengerti perasaan ku yang kesepian setiap malam. Dunia siang
hanya menyemanggatiku secara jasmani. Bukan secara rohani. Aku tidak seutuhnya
bahagia dengan dunia siang. Aku bisa bahagia dengan dunia malam. Tapi apakah
aku akan sukses jika aku terjun di dunia malam terus? Tapi aku juga tidak bisa
hidup di dunia siang yang membuatku bimbang akan kehidupan. Di dunia malam
tidak ada istilah si kaya dan si miskin, si kuper dan si gaul, si pandai dan si
bodoh, dll. Tetapi di dunia siang keadaan seperti itu selalu ada di sekitarku.
Jika aku berhasil mengubah dunia ini
menjadi pagi. Aku akan sangat bahagia. Aku akan menjadi apa yang ada di
mimpiku. Tapi apa masih bisa? Sedangkan duniaku sudah gelap tertutup awan
hitam. Aku tak tau apa yang ku fikirkan saat itu. Tapi yang pasti aku hanya mencari
kebahagiaan, ilmu, pengalaman.
Mungkin jika aku berfikir yang dewasa
dianggap aneh dengan dunia siang, tapi aku ingin dewasa. Aku sudah SMA aku
bukanlah anak SD lagi. Aku sudah hidup sendiri. Bahkan sudah tau dengan dua
dunia. Aku ingin sekolah sambil kerja. Aku ingin kuliah dengan uangku sendiri.
Aku ingin membahagiaakan orang yang aku sayang. Semoga cowok itu yang terakhir
buat aku dan tidak adalagi laki-laki yang tega menyakiti aku. Tapi itu mustahil
perbedaan usia yang sangat jauh, membuatku pesimis dengan hubungan kita. Tapi
aku ingin bersama dengan dia selamanya. Aku ingin membina rumah tangga
dengannya. Aku yakin dia yang terbaik buat aku. Karena wanita baik hanya untuk
laki-laki yang baik juga dan wanita nakal hanya untuk laki-laki yang nakal.
Kapan dunia ini berubah? Aku tidak bisa
seterusnya seperti ini? Aku ingin cepat pindah ke kota pelajar melanjutkan
study yang aku mau. Aku ingin membeli sesuatu dengan hasilku sendiri. Aku ingin
kerja. Kerja apa aja yang penting halal. Tapi apakah aku masih bisa membedakan
mana yang halal dan mana yang haram? Mungkin aku terlalu membedakan jadi
menurutku haram dan halal itu tipis perbedannya. Aku juga ingin memberangkatkan
kedua orang tua ku ke tanah suci. Walaupun aku bukan anak yang solehah tapi aku
bercita-cita seperti itu.
Kenapa dunia yang aku jalani sangatlah
gelap? Karena aku egois? Aku ga punya kepribadian yang baik? Iya ! aku egois
aku terlalu mementingkan kebahagiaan. Aku ga punya kepribadian yang baik. Aku
merelakan semua hilang hanya untuk kebahagiaanku. Tapi saat ku sendiri aku
termenung. Kebahagiaan sesaat dan kerugian selamanya. Banyak pengalaman yang
aku ambil dari semua sisi kehidupan.
Aku tidak bisa menyalahkan orang tuaku
selamanya. Kesalahan yang murni ku buat tanpa sepengetahuan orang tua.
Seringkali aku menyalahkan orang tua. Karena orangtualah aku menjadi seperti
ini. Aku sangat berdosa. Aku ingin tobat. Tapi apa masih bisa dosaku
dimaafkan? Aku ingin menjadikan dunia
pagi. Walaupun aku brandals tapi aku tau dosa. Aku ingin menjadi wanita dewasa.
Tapi apakah masih dinamakan gadis normal aku? Usiaku 16 tahun tetapi aku sudah
berkeinginan kerja, punya rumah sendiri, punya suami, punya momongan? Apakah
itu fikiran anak usia 16 tahun? Apa karena pergaulanku? Karena aku bergaul
dengan orang-orang yang berusia matang, maksudnya usia kepala 2. Aku hanya
ingin kebebasan. Aku ga mau diatur-atur. Tapi aku masih harus melanjutkan
sekolah SMKku. Aku masih 2 tahun lagi. Apakah 2 tahun itu sedikit? Aku ingin
cepat lulus SMK dan berkerja. Karena aku tak meiliki sesuatu yang berharga
bahkan diriku pun takk ada harganya. Maka dari itu aku bekerja supaya aku punya
sesuatu yang berharga. Apakah tuhan mau mengabulkan permintaanku? Permintaan
yang banyak itu. LLLLL
0 komentar:
Posting Komentar